Pengertian ISO
ISO (Internasional Organization for Standardization) merupakan suatu badan penetapan standar internasional yang didirikan pada 23 Februari 1947 dengan beranggotakan para wakil dari setiap badan standar nasional dari berbagai negara. Para anggota ini nantinya akan mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG) saat ISO akan menetapkan suat standar.
Organisasi ini termasuk ke jenis organisasi non-pemerintahan, tetapi walaupun begitu kemampuannya menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada organisasi non-pemerintahan lainnya. Dan pada prakteknya, ISO menjadi konsorsium hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari berbagai negara dan perusahaan-perusahaan besar.
Lapisan OSI dan 7 macam layer
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for Open Networking adalah sebua model arsiktektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan " Model Tujuh Lapis OSI " (OSI seven layer model). Struktur tujuh lapis model ISO ini bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni :
7) Application Layer
berfungsi untuk interface aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan serta membuat pesan-pesan kesalahan. Penjelasan sedernanya, untuk interface user ke link OSI.Untuk protokol yang ada pada lapisan ini ialah HTTP,SMTP,FTP dan NFS bahkan email.
6) Presentation Layer
berfungsi untuk mentranslasikan data yang mau ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Untuk protokol yang ada pada lapisan ini biasanya perangkat lunak redirektor (redictore software) seperti layanan Workstation (yang ada di dalam Windows NT) dan Network Shell. Penjelasan singkatnya, untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi dan enkripsi data. Contoh sederhananya : ASCII, midi, quick time dan tiff.
5) Session Layer
berfungsi untuk mendefinisakan atau menjelaskan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan bahkan dapat juga dilakukan resolusi nama. Penjelasan singkatnya, untuk mengontrol komunikasi antar aplikasi, membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi. Contoh sederhananya : XWindows, SQL, Netbeui dan RPC.
4) Transport Layer
berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga dapat membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang ditengah jalan. Penjelasan sederhananya, untuk transfer data yang handal, bertanggung jawab atas kerusakan dan keutuhan data selama bertransmisi. Contohnya TCP dan UDP.
3) Network Layer
berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan membuat router dan switch layer-3. Contohnya IP, ICMP dan router.
2) Data-link Layer
berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu pada lapisan ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengamatan perangkat keras dan menentukan bagaimana perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Penjelasan sederhananya adalah sebagai berikut : menyajikan format data untuk lapis fisik, pengendalian kesalahan (error control) dan pengendalian arus data (flow control). Contohnya : NIC (Network Interface Card), bridge, parity, crc, check sum, sliding windows dan start-stop.ISO (Internasional Organization for Standardization) merupakan suatu badan penetapan standar internasional yang didirikan pada 23 Februari 1947 dengan beranggotakan para wakil dari setiap badan standar nasional dari berbagai negara. Para anggota ini nantinya akan mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG) saat ISO akan menetapkan suat standar.
Organisasi ini termasuk ke jenis organisasi non-pemerintahan, tetapi walaupun begitu kemampuannya menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada organisasi non-pemerintahan lainnya. Dan pada prakteknya, ISO menjadi konsorsium hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari berbagai negara dan perusahaan-perusahaan besar.
Lapisan OSI dan 7 macam layer
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for Open Networking adalah sebua model arsiktektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan " Model Tujuh Lapis OSI " (OSI seven layer model). Struktur tujuh lapis model ISO ini bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni :
7) Application Layer
berfungsi untuk interface aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan serta membuat pesan-pesan kesalahan. Penjelasan sedernanya, untuk interface user ke link OSI.Untuk protokol yang ada pada lapisan ini ialah HTTP,SMTP,FTP dan NFS bahkan email.
6) Presentation Layer
berfungsi untuk mentranslasikan data yang mau ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Untuk protokol yang ada pada lapisan ini biasanya perangkat lunak redirektor (redictore software) seperti layanan Workstation (yang ada di dalam Windows NT) dan Network Shell. Penjelasan singkatnya, untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi dan enkripsi data. Contoh sederhananya : ASCII, midi, quick time dan tiff.
5) Session Layer
berfungsi untuk mendefinisakan atau menjelaskan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan bahkan dapat juga dilakukan resolusi nama. Penjelasan singkatnya, untuk mengontrol komunikasi antar aplikasi, membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi. Contoh sederhananya : XWindows, SQL, Netbeui dan RPC.
4) Transport Layer
berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga dapat membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang ditengah jalan. Penjelasan sederhananya, untuk transfer data yang handal, bertanggung jawab atas kerusakan dan keutuhan data selama bertransmisi. Contohnya TCP dan UDP.
3) Network Layer
berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan membuat router dan switch layer-3. Contohnya IP, ICMP dan router.
2) Data-link Layer
1) Physical Layer
berfungsi untuk mendefinisikan media trnsmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, pada level ini mendefinisikan bagaimana NIC (Network Interface Card) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Penjelasan singkatnya, pada lapisan ini gunanya untuk terjadinya pertukaran data secara fisik dan deretan bit-bit diubah menjadi sinyal-sinyal listrik agar bisa ditransmisikan. Contohnya : repeater dan hub.Begitulah rangkuman tentang sekilas pengertian ISO dan penjelasan tentang model 7 lapis OSI yang diambil berdasarkan sumber-sumber para blogger,dll.

